Kamis, 15 Agustus 2013

PUISI CINTA


BIDADARI TANPA SAYAP

Puisi Siti Halimah



Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.



Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .



Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti.....
Berada di atas awan.
DIRIMU YANG SATU
Puisi Dwi Melindawati


Andai kau tahu 
Apa isi hatiku ini ?
Apa yang ku rasakan saat ini ?



Jika kau bisa merasakan 
Ku mohon... balas rasa ini !
Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu !



Andai kau  tahu...
Hanya dirimulah yang ada di hati..
Hanya nama mu yang terukir di jiwa ..
Hanya wajah mu yag ada di bayangan ku...



Dirimu yang satu ...
Telah menebar cinta di hatiku 
Telah membagi rasa indah di hati
Walau hanya aku yang merasakan 



Cinta itu timbul ...
Saat ku lihat dirimu 
Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul
Di hati ku.......karna hanya dirimu di hati ...
 MELUKIS CINTA

Puisi Metana Azka



Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Mengguratkan sejuta warna
yang bisa membuatmu indah..



Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Seperti notasi mimpi kupu-kupu
bersayap biru,
Terbang bersama menuju negeri pelangi..



Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Mengisyaratkan lelahku di jalan resah!



(Jogja, 2008)

SELEMBAR PUISI UNTUK KEKASIH

Puisi Triana



Terpaku dalam kegundahan hati
Terasa tak dapat ku lawan dengan jari-jari
Tiada lagi tempat hari yang terasa ada
Hanya lelah
Lelah yang ku rasa……………



Andaikan waktu itu tak terjadi
Mungkin hatiku takan remuk seperti ini
Langkahku terhenti dalam kelamnya malam
Mataku terhalang jurang yang dalam
Pendengaranku sayup-sayup tak menentu
Hatiku terombang ambing dalam ombak kemarahan
Ragaku tak berkuasa untuk berfungsi
Mungkin tiada lagi yang dapat terjadi saat ini
Semangatku lemah hatiku susah
Teringat malam itu yang menyakitkan
Inikah kehidupan?



Kurasa semua bukan seperti ini
Mungkin masih ada titik terang
Yang akan menyinari kegelapan hati
Memberi pujian untuk diri sendiri
Meredamkan semua yang ada saat ini
Hingga aku dapat kembali ke kehidupan yang indah ini

AKU MOHON DENGAN SANGAT KEPADAMU
Oleh Siamsyu



Kembalilah wahai sayangku
Kembali padaku
Cintailah aku setulus hatimu
Karena aku tak bisa hidup tanpamu
Dan bila suatu saat nanti



Aku pergi
Bukan karena aku menyerah
Namun ku pergi karena waktu
Dan ruang yang memisahkan kita
Apabila itu terjadi
Maafkanlah bila aku
Tiada lagi disisimu



Karena kita terpisah ruang dan waktu
Bila saja waktu memihakku
Sejak dari awal sejal terakhir ku bertemu denganmu
Harusnya ku bilang sayang
Ku bilang cinta
Karena semua itu milikmu



Kemudian
Tetaplah jalani mimpimu
Meski saat itu nanti tak bersamaku
Karena bagiku
Bahagiamu damaikan hatiku. . .

RASA CINTAKU
Oleh Suci Novitasari


Kau tiba-tiba hadir dan isi hatiku yang kosong...
Hanya kau yang ada dipikiranku sekarang...
Aku tak tau bagaimana caramu mengisi hatiku...
Engkau sungguh membuatku tak mengerti...
Rasanya hatiku jadi tak menentu...
Untukku kau sangat berharga...
Lihatlah diriku ini yang berjuang untuk cintamu...



Aku sangat mencintaimu
Namun kau tak pernah sadari itu
Walau perih hati ini...
Aku disini kan selalu setia menantimu...
Rasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu...

TERINGAT DIRIMU SELAMANYA
Oleh Eggady Peterson



Dalam luang waktu ku coba lupakan
Sejenak memendam kisah lama yang silam
Melihat pelangi yang kini t'lah kelam
Gelap gulita dan sunyi mencekam



Nampak hadirmu dalam ingatan
Terlihat jelas tapi menyakitkan
Walau terasa kau ku dambakan
Membuat aku dalam kesepian



Meski kau ku cinta tapi tak sebaliknya
Kau yang ku puja takkan terlupa
Seringkali kau nampak senangkan
Dan tak jarang kau juga menyakitkan



Kerinduan ini membuatku gila
Kehilangan dirimu sebuah luka
Berangan aku tuk selamanya
Hingga mati pun slalu bersama



Dan mungkin seandainya nanti
Mentari tak bersinar lagi
Kau tetap dan s'lalu disisi
Menemaniku dalam indahnya surgawi


Sabtu, 27 Juli 2013

Perpisahan yang Tak Pernah Ku Inginkan
Waktu ini terus berjalan
Meski perlahan tp pasti
Melenyapkan sebuah kisah
Antara kau dan aku

Terima kasih kuucapkan kepadamu
Yang telah merubah duniaku
Walau akhirnya harus aku yang mengalah kepadanya
Tapi aku takkan pernah menyesal mencintaimu

Perpisahan ini bukanlah sebuah akhir
Namun, ini merupakan sebuah awal
Awal untuk melepasmu
Awal untuk merelakanmu
Dan awal untuk mengenangmu

Aku tak pernah menginginkan ini terjadi
Rasanya waktu ini cepat sekali berputar
Andaikan aku diberi waktu 1 hari lagi
Aku pasti takkan menyia-nyiakannya

Untukmu leni, cintaku tetap abadi…
Selamat Jalan Sahabat
Semilir angin menerpaku
Saat ku tatap wajahmu tuk terakhir kalinya
Terputar kembali dalam benakku
Memori–memori indah kebersamaan kita
Saat kita melangkah bersama
Menapaki jalan dakwah
Berjuang menegakkan syariat Islam Pahit getir menemani kita
Namun kau tak pernah berhenti
Cacian, hinaan dan makian
Mengiringi di setiap langkah kita
Tapi kau terus melangkah
Dan menopangku saat ku mulai lelah
Karena kau tahu surga telah menanti
Kemarin….. ya kemarin…..
Saat kita sedang mentadaburi
Surat cinta dari illahi
Mereka datang
Menyeretmu dengan paksa
Dan menghujanimu dengan timah panas
Teriakan takbirmu masing terngiang ditelingaku
Jelas sudah lebih indah dari biasanya
Hmm….. kini, di tempat ini
Aku hanya dapat menatap tubuhmu
Yang terbujur kaku tak bergeming
Dengan mata yang tertutup rapat
Serta bibir yang tersenyum penuh kemenangan
Kau telah bahagia, terlepas dari beban dunia
Aku menangis pun tiada berguna
Karena air mata takkan membawamu kembali
Selamat jalan sahabat…..
Do’akan aku agar dapat meneruskan perjuangan ini
Do’akan aku agar kelak rindu ini dapat terbeli.
Jangan Pernah Melupakan
Jangan pernah menyesal
karena pernah mengenalku
aku telah menciptakan hari yang ajaib bagimu
kenang aku dalam langkah yang ceriah
Jangan pernah melupakan
bahwa kita pernah bersenda tawa
mengukir kisah menabjubkan
setelah lelah melepas kerja
Bagiku kamu adalah keindahan
bagimu aku adalah kehebatan
kita selalu hanyut dalam pujian
terhanyut mimpi yang kelak harus terjadi
Kamu pergi dengan langkah haru
dan akan bertemu lagi entah kapan
bungkus pengalaman yang kita kenal
menceritakannya kembali
waktu kita bertemu lagi
sayonara……
kawan yang tidak pernah menjadi kawan
kekasih yang tidak pernah menjadi kekasih
sampai jumpa dengan cerita yang lebih indah
di kemudian hari……….
Bersama
Kita merasakan tangan yang saling menggenggam
Tanpa tahu siapa yang menggenggam siapa
Keduanya saling berkelindan mengayun
Mengikuti nafas langkah kaki
Hingga kita sama-sama lupa
Rasanya berjalan tanpa bersama
Pisah Dalam Satu Wadah
hari masih pagi
ketika kusadari sekat pemisah
dalam sebuah gedung yang megah
penuh pernak-pernik istana
namun itu bagi mereka
baru saja burung berkicau diatas ranting
membangunkan aku dari tidur panjangku
aku bukanlah merak yang mempunyai bulu indah
aku juga bukan peri cantik
aku hanya kurcaci kecil dalam wadah
ingin rasanya kuhancurkan sekat itu
karena rasa ketidak adilan
tapi sayang, glamour hidup didalamnya
membuat aku teriris mundur
betapa terbatas gerakku saat ini
karena sekat istana raja
aku juga bukan siapa-siapa
hanya seperti ranting kering
di sebuah pohon yang rindang
Sahabat...
Dulu…..
ku susuri setiap keluhku denganmu
setiap tawa,canda dan airmata
ku labuhkan di pelukmu
kurindukan hadirmu kembali
di sini……
di antara asa dan harapan
antara mimpi dan kenyataan
dalam perihnya hidup
yang kini ku jalani….
ku ingin kau ada di sini untukku
tapi……
angan tinggallah angan
kau telah pergi ke dunia yang tak sama denganku

Rabu, 10 April 2013

AIR MATA DAN CINTA
Air mata ini jatuh bukan karena aku lemah.
tapi air mata ini jatuh ketika kata-kata yang .
aku ucapkan sudah tidak bisa lagi mewakili lagi cintaku .
maka biarlah air mataku yang akan mewakili cintaku saat ini.
maaf jika aku tidak bisa memberikan sebuah senyuman .
karena inilah harga kebenaran yang harus aku berikan untuk .
sebuah cinta yang aku jaga kehormatannya sampai detik ini.
inilah diriku ,,, inilah cintaku ,,, inilah sayangku ,,,
yang akan aku jaga sampai akhir hidupku .



SENYUM
Tersadar aku telah jauh dari mu ....
kamu yang dulu ada di hidupku ...
Kini hilang dalam ujung mata ku ...
Kata-kata , senyum , dan tawamu ....
Kini membuatku semakin menjepit hati ku...
Begitu banyak wanita cantik yang terlahir dalam hidupku....
Tapi dirimu hanya ada satu dalam hidupku ....

P2KK
Senyum pertamanya di depan mataku
Kutatap ke dua bola matanya dengan hati kecilku
Sambil berkata kepadanya , "aku jatuh cinta"
Semakin dia mengarahkan senyumnya kepadaku
Dia seperti magnet yang terus menarik hatiku
Dalamnya yang aku rasakan, apakah dia tau
Itu yang menjadi penyesalan yang takpernah aku ungkapkan
Sampai saat trakhir aku bersamanya aku tak mampu
Mengatakan aku cinta dia

AKU TAK MAU MENUNGGU
Sudah lama ku menanti dirimu
Tak tahu sampai kapankah
Sudah lama kita bersama-sama
Tapi segini sajakah

Sadarkah kau, ku adalah wanita
Aku tak mungkin memulai
Sadarkah kau, kau menggantung diriku
Aku tak mau menunggu

 SEDIH
AGAR KAU MENGERTI
Ketika aku telah lelah untuk menyempaikan maksud ku
Aku lebih memilih diam
Bukan karena aku takut tidak kau dengar
Tapi aku menahan keegoisan ku
Agar kau mengerti
Karena aku percaya
Bila aku tulus mencintaimu
& aku yakin
Kau tidak akan membiarkn aku menangis
Memohon agar kau lebih peduli pada perasaanku


DO'A KU UNTUK VITA VELA :)
Senyumanmu adalah tanda ? untukku
Disaat pertama kalinya aku chating denganmu
Semua penantianku ,dan Do'a yang aku
Titipkan pada Tuhan ku...
Telah sampai di alamat yang aku tuju
Tuhan perjuanganku
Takkan berari tanpa bantuanmu...
Semoga Do'a ku selanjutnya
Kau sampaikan padanya
BEBAN HIDUPKU
Semua rasa yang aku punya
Hilang semua
Karna beban yang ada
Begitu membebani hidup ku
Akan beban yang takmampu
Untuk aku hadapi
Seperti mimpi mimpi buruk
Dalam hidupku
Membuat aku terpuruk
Dan terus membayanggi ku


mochammad syahrul wardana

Rabu, 20 Februari 2013

Indah permai hijau pepohonan
Yang merupakan paru-paru duniaku
Dengan keanekaragaman hayatinya
Dengan keindahan hijaunya
Dan dengan sebaris haluan cerita padanya
Dunia reka ikut menghiasi
Dalam rindangnya pohon-pohon mu
Membentang memori tentang episode
Kesejukan yang menjelma halus

Kini...
Tak lagi ku lihat keindahannya
Menebang pohon menbudaya
Di pelupuk mata
Gedung-gedung pencakar langit mendunia
Dengan api yang berkobar dimana-mana
Asap menjadi berita dunia
Tanah tandus dan gersang
Panas menyengat sampai ke tulang

Remaja bangsaku
Pulangkanlah lingkungan hijaumu
Seperti yang dulu
Akankah hari esok dihiasi dengan hutan
Dengan beningnya embun pagi
Dengan cerahnya senyum mentari pagi
Dalam keikhlasan ridho ilahi
Aku anak manusia
Kelahiran zaman millenia
Tak tahu bentuknya paru-paru dunia
Tuhan maha kaya
Ciptakan hutan begitu lebatnya
Kini tak tahu entah dimana
Wahai handai taulan
Mari kita sadarkan
Gerakkan penghijauan kita galakkan
Agar tercipta suasana nyaman
Hai teman dan kawan
Perjalanan masih panjang
Jangan kita tergadaikan
Penghijauan jadikanlah kebudayaan
Jaga dan lestarikanlah hutanmu
Agar terhindar dari malapetaka
Yang akan mengoyak bumi tercinta
Juga efek dari rumah kaca
Yang menyebabkan dampak pemanasan global
Indah permai hijau pepohonan
Yang merupakan paru-paru duniaku
Dengan keanekaragaman hayatinya
Dengan keindahan hijaunya
Dan dengan sebaris haluan cerita padanya
Dunia reka ikut menghiasi
Dalam rindangnya pohon-pohon mu
Membentang memori tentang episode
Kesejukan yang menjelma halus

Kini...
Tak lagi ku lihat keindahannya
Menebang pohon menbudaya
Di pelupuk mata
Gedung-gedung pencakar langit mendunia
Dengan api yang berkobar dimana-mana
Asap menjadi berita dunia
Tanah tandus dan gersang
Panas menyengat sampai ke tulang

Remaja bangsaku
Pulangkanlah lingkungan hijaumu
Seperti yang dulu
Akankah hari esok dihiasi dengan hutan
Dengan beningnya embun pagi
Dengan cerahnya senyum mentari pagi
Dalam keikhlasan ridho ilahi
Aku anak manusia
Kelahiran zaman millenia
Tak tahu bentuknya paru-paru dunia
Tuhan maha kaya
Ciptakan hutan begitu lebatnya
Kini tak tahu entah dimana
Wahai handai taulan
Mari kita sadarkan
Gerakkan penghijauan kita galakkan
Agar tercipta suasana nyaman
Hai teman dan kawan
Perjalanan masih panjang
Jangan kita tergadaikan
Penghijauan jadikanlah kebudayaan
Jaga dan lestarikanlah hutanmu
Agar terhindar dari malapetaka
Yang akan mengoyak bumi tercinta
Juga efek dari rumah kaca
Yang menyebabkan dampak pemanasan global
Indah permai hijau pepohonan
Yang merupakan paru-paru duniaku
Dengan keanekaragaman hayatinya
Dengan keindahan hijaunya
Dan dengan sebaris haluan cerita padanya
Dunia reka ikut menghiasi
Dalam rindangnya pohon-pohon mu
Membentang memori tentang episode
Kesejukan yang menjelma halus

Kini...
Tak lagi ku lihat keindahannya
Menebang pohon menbudaya
Di pelupuk mata
Gedung-gedung pencakar langit mendunia
Dengan api yang berkobar dimana-mana
Asap menjadi berita dunia
Tanah tandus dan gersang
Panas menyengat sampai ke tulang

Remaja bangsaku
Pulangkanlah lingkungan hijaumu
Seperti yang dulu
Akankah hari esok dihiasi dengan hutan
Dengan beningnya embun pagi
Dengan cerahnya senyum mentari pagi
Dalam keikhlasan ridho ilahi
Aku anak manusia
Kelahiran zaman millenia
Tak tahu bentuknya paru-paru dunia
Tuhan maha kaya
Ciptakan hutan begitu lebatnya
Kini tak tahu entah dimana
Wahai handai taulan
Mari kita sadarkan
Gerakkan penghijauan kita galakkan
Agar tercipta suasana nyaman
Hai teman dan kawan
Perjalanan masih panjang
Jangan kita tergadaikan
Penghijauan jadikanlah kebudayaan
Jaga dan lestarikanlah hutanmu
Agar terhindar dari malapetaka
Yang akan mengoyak bumi tercinta
Juga efek dari rumah kaca
Yang menyebabkan dampak pemanasan global

Jumat, 04 Januari 2013

Berikut ini beberapa Puisi Chairil Anwar yang sampai saat ini masih sangat disukai oleh pecinta puisi Indonesia.

AKU
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerajang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mahu hidup seribu tahun lagi
March 1943

DOA
kepada Pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
Cahayamu panas suci
tinggal kerdip lilin dikelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk

remuk
Tuhanku
aku mengembara dinegeri asing
Tuhanku
dipintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
November 1943


SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah

PUISI KEHIDUPAN
Hari hari lewat, pelan tapi pasti
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku yang baru
Daun gugur satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Umurku bertambah satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Tapi… coba aku tengok kebelakang
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku
Karena ibadahku masih pas-pasan
Kuraba dahiku
Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku….
Hmm… masih lebih besar duniawiku
Ya Allah
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?
Ya Allah….
Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku
Astagfirullah…
Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan
Ijinkan hambaMU ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah…
Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang…
Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifahMu…
Hamba sangat ingin melihat wajahMu di sana…
Hamba sangat ingin melihat senyumMu di sana…
Ya Allah,
Ijikanlah.

Kamis, 03 Januari 2013

BERPISAH

Bersama - sama bunga di gubah

Menjadi rangkaian halus pewangi

Dan pulang kita bersuka hati

Dikala surya terbenam merah


Di jalan simpangan kita berpisah,

Gubahan bunga gemetar di tangan

Dan sambil kita berpandangan

Jatuh rangkaian, dua berbelah

Ku ambil seutas, setengah lagi

Kau pegang erat, dan kau melompat.....


Dikala senja kujalan sendiri

Hanyalah bunga kau bawa lari

Mengirimkan wanginya ke arah ku lagi

Sabtu, 02 Mei 2009

Menyesal

Pagiku hilang sudah melayang,

Hari mudaku sudah pergi,

Sekarang petang datang membayang,

Batang usiaku sudah tinggi


Aku lalai di hari pagi

Beta lengah di masa muda

Kini hidup meracun hati

Miskin ilmu, miskin harta


Akh, apa guna ku sesalkan

Menyesal tua tiada berguna

Hanya menambah luka sukma


Kepada yang muda ku harapkan

Atur barisan di pagi hari

Menuju ke arah padang bakti !

Laut

Berdiri aku di tepi pantai

Memandang lepas ke tengah laut

Ombak pulang, memecah berderai

Ke aribaan pasir rindu berpaut


Ombak datang bergulung - gulung

Balik kembali ke tengah segara

Aku takjub, berdiri termenung

Beginilah rupanya permainan masa


Hatiku juga seperti dia

Bergelombang - gelombang memecah ke pantai

Arus suka beralih duka

Payah mendapat perasaan damai....

Burung - Burung Enggan Bernyanyi Lagi

Bising gergaji mengoyak sepi dari hutan

Pohon - pohon tumbang

Mobil - mobil besar menggendongnya

Tergesa - gesa ke kota

Gunung dan lembah luka parah

Kulitnya terkelupas

Erang sakitnya merambah ke mana - mana


Burung -burung kehilangan dahan dan ranting

Enggan beryanyi lagi

Bila pun ada tegur sapa di antara mereka

Tentulah pertanyaan yang menyesakkan

Kemana kita harus mengungsi ?

Pohon - pohon perdu dan melata itu

Bukanlah tempat tinggal yang ideal

Kita perlu gunung yang teduh

Lembah yang indah

Bukan yang luka parah begini