Kamis, 03 Januari 2013

BERPISAH

Bersama - sama bunga di gubah

Menjadi rangkaian halus pewangi

Dan pulang kita bersuka hati

Dikala surya terbenam merah


Di jalan simpangan kita berpisah,

Gubahan bunga gemetar di tangan

Dan sambil kita berpandangan

Jatuh rangkaian, dua berbelah

Ku ambil seutas, setengah lagi

Kau pegang erat, dan kau melompat.....


Dikala senja kujalan sendiri

Hanyalah bunga kau bawa lari

Mengirimkan wanginya ke arah ku lagi

Sabtu, 02 Mei 2009

Menyesal

Pagiku hilang sudah melayang,

Hari mudaku sudah pergi,

Sekarang petang datang membayang,

Batang usiaku sudah tinggi


Aku lalai di hari pagi

Beta lengah di masa muda

Kini hidup meracun hati

Miskin ilmu, miskin harta


Akh, apa guna ku sesalkan

Menyesal tua tiada berguna

Hanya menambah luka sukma


Kepada yang muda ku harapkan

Atur barisan di pagi hari

Menuju ke arah padang bakti !

Laut

Berdiri aku di tepi pantai

Memandang lepas ke tengah laut

Ombak pulang, memecah berderai

Ke aribaan pasir rindu berpaut


Ombak datang bergulung - gulung

Balik kembali ke tengah segara

Aku takjub, berdiri termenung

Beginilah rupanya permainan masa


Hatiku juga seperti dia

Bergelombang - gelombang memecah ke pantai

Arus suka beralih duka

Payah mendapat perasaan damai....

Burung - Burung Enggan Bernyanyi Lagi

Bising gergaji mengoyak sepi dari hutan

Pohon - pohon tumbang

Mobil - mobil besar menggendongnya

Tergesa - gesa ke kota

Gunung dan lembah luka parah

Kulitnya terkelupas

Erang sakitnya merambah ke mana - mana


Burung -burung kehilangan dahan dan ranting

Enggan beryanyi lagi

Bila pun ada tegur sapa di antara mereka

Tentulah pertanyaan yang menyesakkan

Kemana kita harus mengungsi ?

Pohon - pohon perdu dan melata itu

Bukanlah tempat tinggal yang ideal

Kita perlu gunung yang teduh

Lembah yang indah

Bukan yang luka parah begini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar